Membawa Buah Tangan Unik dari Kota Lasem yang Menarik
Sirup buah kawista
Batik Lasem
Salah satu oleh - oleh yang bisa kamu bawa dari Lasem adalah batik tulis Lasem. Selain untuk kerabat dekat, oleh - oleh ini bisa untuk kamu sendiri sebagai kenangan dari Lasem :) Terkenal dengan akulturasi budayanya, motif Batik Lasem memiliki ciri khas yang unik dengan perpaduan motif Jawa dan Tionghoa. Makna dan inspirasi motif Batik Lasem juga sangat dekat dengan sejarah, budaya dan kehidupan di Lasem. Motif bentuk khas Jawa asli Lasem yang banyak ditemui dan sudah dipatenkan antara lain watu pecah, latohan, gunung ringgit dan kendoro - kendiri. Sedangkan motif bentuk Tionghoa yang dipadukan biasanya berupa flora, fauna, benda dan karakter Tongkok seperti liong, burung hong, kipas, Sampe Engtay dan lainnya. Perpaduan motif bentuk ini dipadukan dengan corak warna yang khas pula. Corak warna yang khas adalah Tiga Negeri, yang merupakan perpaduan warna merah, biru dan cokelat. Unik kan batiknya? Untuk lebih detail tentang Batik Lasem, kalian bisa cek post ini ya.
Batik Lasem ini bisa kamu dapatkan dari harga ratusan hingga puluhan juta tergantung teknik dan motifnya. Untuk berburu Batik Lasem kamu bisa mengunjungi gerai Batik Lumintu, Batik Pusaka Beruang, Oemah Batik, Batik Nyah Kiok dan gerai lainnya di kampung batik Babagan/Ngemplak.
Batik Lasem |
Olahan Buah Kawista
Tau buah kawista ga? Buah kawista berbentuk seperti sawo tapi kulitnya keras dan daging buahnya agak kehitaman dengan biji yang cukup banyak. Buah ini banyak ditemukan di Kabupaten Rembang. Di sini, buah kawista diolah menjadi sirup, juice dan limun. Rasanya unik banget.
Perbedaan antara olahan sirup dan limun kawista pada pengolahan dan penyajiannya. Limun kawista merupakan minuman ready to drink dengan perpaduan soda dan buah kawista seperti rasa cola. Sedangkan untuk sirup bukan minuman ready to drink, dalam penyajiannya perlu di encerkan dengan air/air soda. Minuman ini segar jika di sajikan dalam keadaan dingin.
Merk sirup dan limun yang terkenal disini adalah “Cap Dewa Burung”. Untuk membelinya kamu bisa mengunjungi toko oleh - oleh di Karangturi. Untuk satu botol sirup dijual dengan harga sekitar IDR 60-70K, sedangkan untuk satu botol limun dijual dengan harga IDR 8K.
Selain sirup dan limun, kamu juga bisa beli buahnya sebagai oleh - oleh lho :) Buah ini bisa kamu olah jadi juice, puding atau rujak khas Cambodia. Untuk mendapatkannya kamu bisa berburu di Pasar Lasem, biasanya buah ini panen raya di bulan Juli - September. Yuk cobain daripada penasaran :)
Minuman soda buah kawista |
Yopia
Pioneer yopia di Lasem memiliki merk “Cap Kupu - Kupu”, penganan ini di kembangkan oleh keluarga Siek Tian Nio sejak tahun 1800-an. Untuk mendapatkannya kamu bisa mengunjungi toko oleh - oleh sekitar Karangturi atau bisa langsung ke lokasi produksinya di Gang 7 Nomor 14, RT 2, RW 4, Desa Karangturi, Lasem, Rembang.
Bubuk Kopi lelet
Lasem juga punya kopi yang khas lho yaitu kopi lelet. Kenapa di sebut kopi lelet? Karena setelah dinikmati, ampas kopi lelet biasanya di oleskan (dalam bahasa jawa “dilelet”) pada batang rokok oleh penikmatnya. Oleh - oleh ini cocok untuk pecandu kopi dan rokok.
Umumnya kopi lelet khas Lasem ini disajikan dalam cangkir dan dinikmati di warung sambil nongkrong. Namun perkembangannya, kini bubuk kopi lelet juga dijual untuk bisa dibawa pulang : ) Bubuk kopi lelet mempunyai ukuran partikel yang halus, agar bisa di leletkan di rokok. Penasaran sensasi ngisap rokok yang di lelet dengan kopi khas Lasem ini? Kalian bisa membeli bubuk kopi lelet di Warung Kopi Jing Hai dan deretan warung kecil dekat Rumah Oei.
Bubuk kopi lelet "Jing Hai" |
Unik kan oleh - oleh khas Lasem? Yakin ga pengen beliin oleh - oleh untuk kerabat dekat untuk merasakan secuil vibes dari Lasem?
Baca juga:
Batik Lasem, Batik yang Legendaris dari Pesisir Utara Jawa
Mencicipi Kuliner Khas Lasem
Bermalam di Tiongkok Kecil Heritage
Mengintip Bangunan Kuno di Lasem
Panduan Wisata Menjelajah Lasem
Best Regards,
Lola Karlina.
No comments:
Post a Comment