Laman Drop Down

Panduan Wisata Menjelajah Lasem

 Travel guide singkat untuk menikmati Tiongkok Kecil di Jawa

Liburan dengan perencanaan dan persiapan matang membuat liburan lebih nyaman, dan puas. Terlebih apabila kita ingin menikmati kota bersejarah dengan segudang cerita masa lalu seperti Lasem. Apa saja yang perlu kamu tahu sebelum berlibur ke Tiongkok Kecil di Jawa ini?

Lasem  merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kecamatan ini terkenal dengan sebutan Tiongkok Kecil di Jawa, tidak heran jika sentuhan budaya Cina masih cukup kental di sini. Pastinya sebutan ini tidak jauh dari sejarah Lasem. Pada abad ke - 14, Lasem menjadi  tempat persinggahan ekspedisi Laksmana Cheng Ho. Setelah berlabuh, beberapa anak buah kapal menetap di kecamatan ini. Seiring waktu, perkembangan penduduk Tionghoa di Lasem semakin meningkat terutama pada masa penjajahan Belanda. Tidak hanya kental dengan budaya Cina, Lasem juga mengalami akulturasi budaya Kolonial-Jawa-Arab. Hal tersebut terlihat dari gaya arsitektur, corak batik, agama dan  kuliner masyarakatnya. 

Menurutku, berlibur ke Lasem rasanya seperti kembali ke masa lalu.  Destinasi wisata utamanya adalah mengunjungi bangunan - bangungan kuno yang sudah berumur ratusan tahun dengan ceritanya yang menarik untuk disimak. Selain itu, juga ada batik khas Lasem yang mempunyai corak dan warna yang unik, tentunya corak ini juga menggambarkan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Lasem di masa lalu. 

 
Cara menuju ke Lasem (How to get Lasem)
Buat yang tertarik untuk ke Lasem, yuk simak alternatif sarana transportasinya!
Ada 2 alternatif ya untuk menuju ke Lasem dari Jakarta, yaitu rute langsung atau rute dengan  transit.
Rute langsung

Kalau mau menggunakan rute langsung, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan bantuan google maps atau menggunakan transportasi umum. Jika ingin menggunakan transportasi umum,  hanya tersedia bus saja dengan rute Jakarta - Lasem. Jika tidak menemukan rute langsung, kamu juga bisa pilih bus tujuan Jakarta-Surabaya atau Jakarta-Malang via pantura. Jika memilih alternatif ini, kamu akan diajak melewati jalanan sepanjang  560KM dengan lama perjalanan sekitar 9-10  jam jika lancar. Setelah memasuki Lasem, turunlah di Masjid Jami Lasem.
Rute dengan transit 

Kota yang biasanya untuk menjadi tempat transit adalah Semarang. Dari Jakarta  ke Semarang,  kamu bisa memilih  naik kereta dari Stasiun Gambir/Pasar Senen atau naik pesawat dari Bandara Soekarno Hatta Cengkareng ke Bandara Semarang Ahmad Yani.  Setelah tiba di Semarang, kemudian di lanjutkan dengan menyewa mobil atau naik travel atau naik bus ke Lasem. 
 
Apabila ingin naik bus, setelah turun dari kereta/pesawat di Semarang, naiklah  taksi atau ojek ke Terminal Terboyo. Lalu, pilih bus  patas atau ekonomi dengan rute Semarang -Surabaya via pantura. Perjalanan dari Semarang ke Lasem sekitar 120KM dengan waktu tempuh sekitar 3 jam jika lancar. Kemudian, turunlah di area Masjid Jami Lasem.

Sebelum menentukan pilihan ini, pertimbangkan untuk waktu tiba di Semarangnya ya. Akan lebih baik jika bisa tiba di Semarang saat pagi hari, sehingga akan banyak pilihan bus/travel  menuju Lasem dengan jam operasional normal. Ohya, sebelum melanjutkan perjalanan dari Semarang, jangan lupa siapkan bekal selama di perjalanan juga.

Kapan waktu terbaik mengunjungi Lasem? (Best time to visit Lasem)
Ada beberapa waktu terbaik untuk liburan ke Lasem, tergantung dengan tujuan utama yang ingin kamu nikmati di Lasem. Jika hanya ingin menikmati dan mengabadikan landscape kota dan alamnya, ada baiknya berlibur saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan Mei hingga September. Jika ingin menikmati dan merasakan ritual budaya, kamu bisa berlibur kesini saat Tahun Baru Imlek, dan acara Haul Eyang Sambu (sekitar bulan September). Pasca perayaan Tahun Baru Imlek, biasanya ada acara menabuh gamelan nonstop di Klenteng Cu An Kiong. Acara ini dipercaya sebagai penghormatan dan ucapan syukur kepada Tuhan Allah/Thi Kong atas segala rahmat dan karuniaNya.

Sunset di Pantai Caruban

Berapa lama waktu ideal untuk menjelajah  Lasem? (How long to stay at Lasem)
Setiap orang pasti memiliki standard ideal masing - masing. Untuk menjelajahi Lasem dengan standard idealmu, kamu bisa menjelajahi kota ini selama 1 hari, 2 hari 1 malam, 3 hari 2 malam atau malah lebih lama lagi. Jika kamu memiliki waktu terbatas dan hanya bisa meluangkan 1 hari berlibur di Lasem, kamu bisa menjelajahi beberapa spot wajib di Lasem seperti Klenteng Cu An Kiong, Tiongkok Kecil Heritage/Rumah Merah, Pondok Pesantren Kauman, dan salah satu toko batik di Lasem. Jika ingin merasakan suasana malam dan pagi di Lasem, baiknya meluangkan 2 hari 1 malam untuk berlibur di Lasem. Kamu bisa bermalam di Tiongkok Kecil Heritage untuk merasakan menginap di bangunan bergaya Indis - Tiongkok khas Lasem.
Menurutku pribadi, waktu ideal untuk menjelajah Lasem adalah 3 hari 2 malam. Dengan waktu ini, kamu bisa menjelajah lebih banyak spot bangunan kuno di Lasem, belajar membatik, mencicipi berbagai macam kuliner, menikmati sunset di Karangjahe dan experience lainnya di Lasem.

Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan di Lasem? (Things to do di Lasem)

Ada banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan di Lasem, apa sajakah itu?
a. Menjelajah bangunan kuno berumur ratusan tahun bak menembus lorong waktu.

b. Belajar batik dengan corak khas Lasem.

c. Menikmati kuliner khas Lasem dengan citarasa yang khas.

d. Menyusuri Sungai Dasun dan menikmati urap latoh yang unik.

e. Menikmati sunset di tepian pantai utara Jawa.

f. Berbincang dengan masyarakat sekitar.

g. Mengunjungi pasar tradisional di Lasem.

h. Hunting foto di bangunan kuno atau menggunakan baju adat Tiongkok.

i. Bersepeda di kawasan pecinan Karangturi.


Ada ide lain mau ngapain lagi di Lasem? Pastinya ada banyak ya yang bisa dilakukan dengan ambience yang berbeda.

Berburu Batik Lasem
Menjelajah bangunan kuno di Lasem

Destinasi wisata di Lasem (Place to Visit)
Di Lasem kemana aja ya enaknya?


Ada banyak pilihan destinasi wisata di Lasem tergantung dengan minat dan tujuanmu ke Lasem.
Jika kamu ingin menjelajah bangunan kuno sekaligus tempat beribadah/ziarah kamu bisa ke Klenteng Cu An Kiong, Klenteng Po An Bio, Klenteng Gie Yong Bio,  Masjid Jami Lasem dan Petilasan Sunan Bonang. Selain itu, juga ada spot bangunan kuno khas Lasem yang bisa kamu kunjungi seperti kawasan pecinan Karang Turi, Tiongkok Kecil Heritage/Rumah Merah, Omah Lawang Ombo, Pondok Pesantren Kauman, Ponbod Alfrustasiyah, Rumah Oei, Rumah Tegel dan Vihara Karuna Dharma. Ohya, kamu bisa baca info lebih banyak dari postinganku yang bahas tentang bangunan kuno di Lasem ini ya.

Apabila kamu tertarik untuk berburu batik khas Lasem, kamu bisa mengunjungi Rumah Batik Nyah Kiok, Batik Lumintu, Oemah Batik, dan Batik Pusaka  Beruang. Selain membatik, kamu juga bisa lho menyaksikan proses pembuatan batik di Rumah Batik Nyah Kiok dan Batik Lumintu.   Untuk menambah kisah sejarah Batik Lasem di masa lalu, kamu wajib mengunjungi Museum Nyah Lasem dan Museum Batik Tiga Negeri. Disini ada banyak cerita, sejarah dan barang kuno terkait Batik Lasem. Kalau pengen lebih tau tentang Batik Lasem, bisa baca postingan yang ini.

Selain wisata bangunan kuno dan batik, di Lasem juga ada wisata alamnya seperti Pantai Caruban, Pantai Karang Jahe, dan Watu Congol. Jika kamu ingin merasakan kehidupan masyarakat di Lasem, kamu juga bisa menjelajah ke Pasar Karangturi untuk berburu jajan pasar khas Lasem atau buah kawista. Selain itu kamu juga bisa mengunjungi ke kampung Nelayan, dan  tambak garam Dasun.

Sebelum pulang, jangan lupa berburu oleh - oleh di pusat batik dan juga deretan ruko oleh - oleh sekitar Karangturi.

Klenteng Cu An Kiong
Bangunan di Kawasan Pecinan Karangturi

Batik Lumintu

Rumah Oei
Batik Pusaka Beruang


Kuliner Lasem (Where to eat)
Berada dipesisir utara Jawa dan dipengaruhi akulturasi budaya, kuliner Lasem memiliki beberapa kuliner unik seperti lontong tuyuhan, urap latoh, sate serepeh, jus/sirup kawista, yopia dan kopi lelet. Ulasan lebih detail terkait kuliner ini kamu bisa cek di postingan ini ya.

Sate serepeh, lontong dan minuman soda kawista
Yopia


Lasem Maps
 

Destinasi wisata di Lasem, khususnya untuk bangunan-bangunan kuno yang ikonik, kebanyakan terletak di pusat kota Lasem. Untuk wisata alam seperti pantai dan bukit, jaraknya agak lumayan dari pusat kota Lasem. Untuk tau jaraknya kamu bisa cek di maps ini.



How to getting around

Kamu bisa menjelajahi Lasem dengan menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan (motor atau mobil) di Lasem. Jalanan di Lasem sudah bagus dan destinasi wisata yang menarik cukup berdekatan. Menurutku pribadi akan lebih enak menggunakan motor ketika ingin menjelajah Lasem. Biaya sewa motor sehari  sekitar 75-100K. Kamu bisa menghubungi pihak hotel tempat kamu menginap untuk menyewa motor. 

Jika tidak mau ribet dan takut nyasar, kamu bisa menjelajahi Lasem dengan paket tour yang sudah di sediakan oleh Tiongkok Kecil Heritage. Selain diantar ke destinasi wisata yang menarik, kamu juga bakal di temani tour guide yang banyak menyimpan cerita tentang Lasem. Untuk info lebih lanjut kamu bisa kepo langsung di instagramnya ini.

Akomodasi untuk bermalam (Where to stay)

Jumlah penginapan di Lasem masih cukup terbatas. Jika tidak ada yang cocok dengan pilihan penginapan di Lasem,  alternatif lainnya adalah menginap di kota Rembang dengan jarak sekitar 15KM dari Lasem. Saya pribadi lebih suka untuk menginap di  Lasem. Atmosfer dan experience cukup berkesan jika menginap di Lasem. Dua penginapan yang berkesan di Lasem antara lain Tiongkok Kecil Heritage dan Rumah Oei. Kedua penginapan ini memiliki bangunan dengan gaya Indis-Tiongkok yang sangat khas di Lasem. Letaknya pun strategis, di kawasan pecinan Karangturi - yang menjadi salah satu tujuan wisata favorite di Lasem. Lokasinya berdekatan dengan spot menarik di Lasem. Jika ingin mengunjungi beberapa spot di Karangturi, kamu bisa berjalan kaki saja dari penginapan atau menyewa sepeda onthel. Terlihat menyenangkan ya? Emang iya. Selain itu, area ini juga banyak penjaja makanan dan restaurant, sehingga memudahkan kita saat cari makan. Kalau kamu tertarik untuk menginap disini, kamu bisa booking melalui e-commerce seperti traveloka. Harga per kamarnya sekitar 300-500K, bisa diisi lebih dari 2 orang. Cukup worth it menurutku.

Tiongkok Kecil Heritage
Kamar dan kamar mandi di Tiongkok Kecil Heritage


Itinerary
Ada banyak alternatif itinerary yang bisa dibuat dari sebuah perjalanan, semuanya tergantung tujuan dan prioritas yang kamu inginkan. Kali ini aku mau coba share itinerary ku waktu liburan ke Lasem ya : ) Perjalanan ini udah aku tunggu sejak lama banget, tapi sayangnya cuma ada kesempatan 2 hari 1 malam saja untuk menjelajah Lasem. Walaupun begitu, tetap bersyukur sih akhirnya kesampaian juga liburan ke Lasem hehe

Hari pertama : Perjalanan dari Jogja ke Lasem - Klenteng Cu An Kiong- Vihara Karuna Dharma- Makan siang di sentra Kuliner Lontong Tuyuhan - Museum Nyah Lasem - Rumah Opa - Pantai Caruban - Tiongkok Kecil Heritage - Rumah Oei- Rumah Makan Hokki

Hari kedua:
Explore Rumah Merah - Explore Kawasan Pecinan Karangturi- Kopi Lelet Jinghai- Yopia- Klenteng Po An Bio-Batik Tulis Pusaka Beruang Lasem-Sate Serepeh

Setelah menjelajah selama 2 hari, aku merasa kurang banget waktunya. Masih banyak spot yang belum dikunjungi. Ohiya, di tripku ini aku diguide sama Mas Pop sebagai tour guide kami, beliau lah yang menceritakan banyak sejarah dibalik bangunan - bangunan kuno yang kami kunjungi.

Budget liburan ke Lasem (How much)

Berdasarkan perjalanan selama 2 hari 1 malam dengan kendaraan pribadi, saat itu aku hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar IDR 350K karena dibagi ber sembilan. 

Perkiraan biayanya seperti ini ya :)
Transportasi menuju ke Lasem      IDR  100-500K/orang/sekali jalan
Biaya masuk destinasi wisata        IDR 10-20K
Sewa motor                                    IDR 75-100K/Hari
Penginapan                                     IDR 200-500K/hari
Makan                                            IDR 15-50K/1x makan
Tour guide                                      IDR 200-300K/hari


Tips

a. Buat itinerary dulu sebelum memulai perjalanan ke Lasem jadi tahu spot prioritas yang akan di kunjungi.

b. Menggunakan jasa tour guide supaya lebih tau sejarah dan cerita tentang Lasem.

c. Apabila transit via Semarang, sebaiknya perjalanan sebelum malam hari.

d. Siapkan uang secukupnya, ATM masih terbatas.

e. Bawalah kamera, baterai cadangan atau powerbank untuk mengabadikan perjalananmu :)






Baca juga:

Best Regards,
Lola Karlina

No comments: