Laman Drop Down

Ungker , Makanan Unik dari Blora

-->
Ungker

  
   Ungker atau enthung adalah sebutan untuk kepompong ulat pohon jati bagi penduduk Blora. Kepompong ini berukuran kecil sekitar 1 – 2 cm, berwarna cokelat muda hingga cokelat tua. Binatang kecil ini mengandung protein sangat tinggi sehingga baik untuk di konsumsi.
 
  Ungker hanya diperoleh ketika musim hujan tiba. Musim penghujan ini menjadi pertanda  bahwa daun jati sedang bersemi setelah gugur pada musim kemarau. Saat daun jati bersemi itulah, ulat memakan daun jati muda hingga batas waktu tertentu. Ulat akan berubah menjadi kepompong di permukaan tanah, biasanya kepompong ditemukan di balik batu atau daun.

bungkusan daun jati berisi ungker
  Pada awal musim penghujan, sebagian penduduk Blora mencari ungker  untuk dijual sebagai tambahan penghasilan. Mereka mencari ungker ini sejak pagi hari hingga waktu ashar tiba ( sekitar pukul 15.00). Ungker- ungker yang telah didapat kemudian dibungkus dengan daun jati. Setiap bungkusan daun jati memiliki takaran satu buah gelas atau setengah gelas buah. Untuk takaran setengah gelas buah , ungker dijual sekitar harga 6000 rupiah. Biasanya bungkusan ungker tersebut dijual  langsung di pinggir jalan.
Penjaja ungker di pinggir jalan

  Bagi sebagian penduduk Blora, ungker merupakan makanan yang dinanti-nanti. Menurut mereka, rasa ungker ini gurih dan enak. Namun, ungker dapat menyebabkan alergi apabila dikonsumsi. Cara menyajikan ungker ini pun cukup mudah dan sederhana. Pertama, ungker di cuci terlebih dahulu untuk membersihkan dari kotoran – kotoran. Kemudian, ungker direbus atau dikukus. Setelah itu, ungker digoreng dengan bumbu yang sudah dibuat, seperti garam, bawang merah dan bawang putih.
Penjaja ungker menawarkan dagangannya



2 comments:

Anonymous said...

mendingan mana dg gorengan beralaskan kertas koran yg luntur tintanya?

Anonymous said...

Salam kenal.
Tulisan yg menarik. Jadi ingat aku pernah ikut cari ungker di hutan sama simbah sekitar tahun 2007 di desa gaplokan.
Pertama geli dan takut tapi terus keasyikan nyari ungker :)
Tapi iya bener kalo punya alergi mending gak usah makan ungker. Aku memang alergi thdp udang ternyata pas makan ungker tubuhku juga gatel2 kaya alergi thdp udang.