Menyisir Pesisir Pantai
Pulau Pari dengan Sepeda Santai
“Kring… kring kring…”. Suara bel sepeda yang khas itu
membayangi pikiranku. Ku ambil segera city
bike dengan keranjang kecil untuk mengelilingi Pulau Pari di akhir pekan.
Pulau Pari yang terletak di Kepulauan Seribu, Jakarta
dikelilingi oleh pesisir pantai yang cantik. Selain dekat dengan Ibukota, akses
menuju Pulau Pari juga tergolong mudah sehingga tidak heran jika banyak
wisatawan menghabiskan akhir pekan di Pulau Pari. Rasanya tidak puas jika tidak menjelajahi
setiap sudut pulau ini.
Bersepeda menjadi cara paling asyik untuk berkeliling
menjelajah keindahan Pulau Pari. Kita bisa menjelajah pulau seluas 41 hektar
ini sesuka hati kita. Dengan jalan selebar 2 meter, sepeda memang menjadi
alternatif yang tepat. Tidak hanya menikmati keindahan alam, kita juga bisa
bersosialisasi dengan warga sekitar saat bersepeda. Selain itu, bersepeda juga bagus
untuk kesehatan kita lho.
Saking senengnya, sedari tiba di
Pulau Pari sampai pergi dari Pulau Pari, saya menggunakan sepeda terus mulai
dari memburu sunrise sampai sunset. Mungkin euforia ini akibat merantau di
tanah yang tidak terlalu bersahabat untuk sepedaan :’)) Entah kenapa, euforia yang saya rasakan ini
sama seperti bersepedaan di Gili Trawangan, Lombok beberapa tahun lalu.
Pantainya pun juga tidak kalah dengan Gili Trawangan, yaitu Pantai Pasir Perawan.
Airnya masih biru dan jernih, dilengkapi dengan pasir pantai berwarna putih.
Bahkan pantainya lebih tenang dibandingkan di Gili Trawangan, karena tidak ada beach bar di Pulau Pari.
Kali ini aku mau share tips
bersepeda keliling pulau biar sepedaan makin nyaman dan seneng:
a. Pilihlah
sepeda yang akan menemanimu menjelajah Pulau Pari
Namanya juga
sepedaan, tentu modal awalnya ada sepeda dulu kan? Tidak perlu khawatir, untuk
mendapatkan pinjaman sepeda tidak susah di pulau ini. Ada banyak sepeda yang
disewakan oleh penduduk, dengan harga yang bervariasi sekitar 25.000-50.000
rupiah. Uniknya, sebagian besar sepeda
yang disewakan memiliki jenis yang sama
walaupun pemiliknya berbeda. Saat memilih, pastikan kondisi sepeda dalam
keadaan baik, rem yang berfungsi, ada standar/ hanger bikenya, dan ban tidak kempis. Sebagai tambahan, lebih baik
cari sepeda yang ada keranjangnya, jadi bisa untuk naruh minum, tas atau barang
bawaan lainnya. Hal penting ga penting adalah cari sepeda yang warnanya
nyentrik atau ada tanda khususnya. Why? Karena banyak sepeda yang mirip banget,
jadi kalau tidak hafal, bisa salah ambil setelah parkir di kerumunan sepeda.
Menyisir Pesisir Pantai
Pulau Pari dengan Sepeda Santai
“Kring… kring kring…”. Suara bel sepeda yang khas itu
membayangi pikiranku. Ku ambil segera city
bike dengan keranjang kecil untuk mengelilingi Pulau Pari di akhir pekan.
Pulau Pari yang terletak di Kepulauan Seribu, Jakarta
dikelilingi oleh pesisir pantai yang cantik. Selain dekat dengan Ibukota, akses
menuju Pulau Pari juga tergolong mudah sehingga tidak heran jika banyak
wisatawan menghabiskan akhir pekan di Pulau Pari. Rasanya tidak puas jika tidak menjelajahi
setiap sudut pulau ini.
Bersepeda menjadi cara paling asyik untuk berkeliling
menjelajah keindahan Pulau Pari. Kita bisa menjelajah pulau seluas 41 hektar
ini sesuka hati kita. Dengan jalan selebar 2 meter, sepeda memang menjadi
alternatif yang tepat. Tidak hanya menikmati keindahan alam, kita juga bisa
bersosialisasi dengan warga sekitar saat bersepeda. Selain itu, bersepeda juga bagus
untuk kesehatan kita lho.
Saking senengnya, sedari tiba di
Pulau Pari sampai pergi dari Pulau Pari, saya menggunakan sepeda terus mulai
dari memburu sunrise sampai sunset. Mungkin euforia ini akibat merantau di
tanah yang tidak terlalu bersahabat untuk sepedaan :’)) Entah kenapa, euforia yang saya rasakan ini
sama seperti bersepedaan di Gili Trawangan, Lombok beberapa tahun lalu.
Pantainya pun juga tidak kalah dengan Gili Trawangan, yaitu Pantai Pasir Perawan.
Airnya masih biru dan jernih, dilengkapi dengan pasir pantai berwarna putih.
Bahkan pantainya lebih tenang dibandingkan di Gili Trawangan, karena tidak ada beach bar di Pulau Pari.
Kali ini aku mau share tips
bersepeda keliling pulau biar sepedaan makin nyaman dan seneng:
a. Pilihlah
sepeda yang akan menemanimu menjelajah Pulau Pari
Namanya juga
sepedaan, tentu modal awalnya ada sepeda dulu kan? Tidak perlu khawatir, untuk
mendapatkan pinjaman sepeda tidak susah di pulau ini. Ada banyak sepeda yang
disewakan oleh penduduk, dengan harga yang bervariasi sekitar 25.000-50.000
rupiah. Uniknya, sebagian besar sepeda
yang disewakan memiliki jenis yang sama
walaupun pemiliknya berbeda. Saat memilih, pastikan kondisi sepeda dalam
keadaan baik, rem yang berfungsi, ada standar/ hanger bikenya, dan ban tidak kempis. Sebagai tambahan, lebih baik
cari sepeda yang ada keranjangnya, jadi bisa untuk naruh minum, tas atau barang
bawaan lainnya. Hal penting ga penting adalah cari sepeda yang warnanya
nyentrik atau ada tanda khususnya. Why? Karena banyak sepeda yang mirip banget,
jadi kalau tidak hafal, bisa salah ambil setelah parkir di kerumunan sepeda.
Sepeda dengan keranjang yang disewakan di Pulau Pari |
b. Pakailah
pakaian ternyamanmu
Alih – alih biar
kelihatan kekinian dan kece, kamu pakai rok dengan buntut yang panjang biar
bisa beterbangan. Tanpa diduga, justru buntut itu masuk ke ruji sepeda dan
akhirnya jatuh. Ga banget kan? Jadi pakailah baju yang menurutmu nyaman. Kalau
takut kena matahari, pakailah cardigan dengan celana panjang.
c. Jangan
lupa pakai sunblock untuk melindungi
kulitmu
Pakai sunblock bukan berarti 100% menghindar dari
terik matahari yang membuat kulitmu gosong. Sunblock
hanya membantu melindungi dan merawat kulit dari bahaya sinar matahari saja.
Ada banyak pilihan sunblock di drugstore
yang bisa kamu beli dengan tingkat SPF yang bervariasi. Kalau mau main air di pantai,
pilih sunblock yang waterproof ya.
d. Pakailah topi yang nyaman
Menurutmu, kalau
kamu mau liburan ke pantai, topi seperti apa yang bakal kamu bawa? Pasti
tentunya kita pilih topi rotan atau anyaman yang cantik biar foto semakin
keren. Upss, sayangnya kebanyakan topi jenis itu sangat tidak nyaman digunakan
untuk bersepeda. Tidak adanya pengait ke bawah dagu, bikin topi terbang terus.
Alhasil kamu bukan menikmati sepedaan di pulau tapi sibuk ngurusin topi.
Jikalau mau bawa topi tersebut, lebih baik diletakkan dikeranjang sepeda atau
di tas saja.
e. Bawalah camilan dan minuman secukupnya
Tak jarang dahaga menghampiri kita ketika beraktivitas. Apalagi
beraktivitas di alam terbuka dan matahari sangat terik. Oleh karena itu,
membawa air minum sangat penting sekali untuk memberikan cairan ke tubuh kita.
Tak hanya itu, camilan juga perlu dibawa agar bisa menikmati pantai atau
pemandangan sembari bersantai.
f. Kantongi uang secukupnya
Hampir di setiap
pantai, kita perlu membayar retribusi dan tarif parkir sepeda. Rata – rata
retribusi di lokasi wisata hanya Rp 2.000,00. Cukup murah kan? Selain itu, jika
kamu ingin jajan tidak perlu bingung. Pasalnya, banyak penjaja makanan kecil
dan minuman di Pulau Pari. Ohya, kamu perlu juga bawa uang seribuan atau
duaribuan untuk membayar kamar kecil atau bahkan kamar mandi.
i. Kemas
barangmu di dalam tas kecil
Kita pasti ada
keinginan untuk berhenti di beberapa sudut atau lokasi wisata di Pulau Pari.
Tidak mungkin juga, kita meninggalkan barang berharga di keranjang sepeda atau
membawanya hanya di genggaman tangan. Sangat riskan hilang dan merepotkan.
Alternatifnya tentu membawa tas kecil, atau waterproof
bag.
Di dalam tas, kamu juga bisa bawa buku : p |
j. Let’s
take a picture!
Abadikan moment mu
di kamera baik menggunakan handphone, mirrorles, video camera, action camera
atau DSLR. Let’s take your picture, you
only live once : D
No comments:
Post a Comment