Laman Drop Down

Bermalam di Tiongkok Kecil Heritage - Lasem

 Menginap di Homestay dengan Gaya Arsitektur Indis - Oriental 

di Kawasan Pecinan Lasem
Lobby Tiongkok Kecil Heritage
   

Homestay Tiongkok Kecil Heritage, juga sering disebut rumah merah, menjadi pilihan penginapan yang tepat saat menjelajah Lasem. Terletak di kawasan pecinan Karangturi, homestay ini masih mempertahankan bangunan lawas bergaya Hindia Belanda - China yang klasik. Asyiknya, homestay ini diintegrasikan dengan pusat Batik Lasem “Oemah Batik”, museum Batik Lasem dan Resto Waroeng Khong Khauw Tjiak yang menawarkan makanan khas Lasem. Lokasinya juga sangat strategis, sehingga memudahkan para pejalan untuk menjelajahi tempat wisata di daerah Karangturi. 
 
 
Sudah hampir 7 tahun, Lasem menjadi salah satu destinasi dalam wishlistku. Setelah berwacana ria berkali - kali, akhirnya kesampaian juga untuk mengunjungi kota Tiongkok Kecil ini. Kota yang terkenal dengan akulturasi budayanya yang kental. 
 
Perjalanan ke suatu daerah akan semakin berkesan jika kita ikut terlibat atau dekat dengan kehidupan budaya dan sosial masyarakat di lokasi tersebut. Salah satu hal adalah dalam memilih tempat untuk bermalam/beristirahat. Dalam perjalanan ke Lasem ini, aku memilih untuk menginap di Tiongkok Kecil Heritage yang terletak di Jalan Karangturi No. 4-7, Mahbong, Mahbong, Karangturi, Kec. Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59271. Tidak sulit untuk menemukan lokasi penginapan ini, bangunan yang didominasi warna merah ini berdiri diantara bangunan - bangunan bercorak putih, kental dengan suasana Tionghoa. Rasanya seneng banget bisa stay di sini, dapet banget suasana Lasem tempo dulu. Pilihan yang tepat!
 
Mengapa wajib menginap di Tiongkok Kecil Heritage? Ini alasannya!
Pertama, bangunan Tiongkok Kecil Heritage mencerminkan gaya bangunan kuno khas Lasem. Bangunannya di pengaruhi gaya arsitektur kolonial yang berkembang di Indonesia (biasa disebut gaya indis kuno) dipadukan dengan ornamental Tionghoa. Ciri menonjol bangunan indis di Tiongkok Kecil Heritage adalah tembok - temboknya yang tinggi dan kokoh khas kolonial. Selain itu, adanya beranda depan yang cukup lebar. Sedangkan ornamental Tionghoa terlihat  dari patung Dewa - Dewi, Liong, Lampion, ukiran kayu dengan tokoh - tokoh Tiongkok, karakter Hanzi dan corak warna merah. Bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1800an.  Dulunya, rumah ini ditinggali oleh pengusaha roti, kemudian dialihfungsikan menjadi rumah  burung walet. Namun kini, rumah menjadi milik Pak Rudy Hartono yang dikelola menjadi Tiongkok Kecil Heritage. 
 
Kedua, lokasinya strategis banget di Kawasan Pecinan Karangturi. Hampir semua destinasi wisata ada didaerah ini, seperti Rumah Oei, Museum Nyah Lasem, Batik Pusaka Beruang, Pasar Karangturi, Klenteng Poo An Bio, pembuatan Yopia, Warung Kopi Jinghai, Batik Nyah Kiok, dan Pondok Gus Zam. Untuk menjelajahi destinasi wisata ini, kamu bisa banget jalan kaki atau naik sepeda dari Tiongkok Kecil Heritage sembari menikmati bangunan - bangunan kuno dengan pintu yang khas. 
 
Ketiga, fasilitasnya cukup memadai seperti WIFI, lahan parkir yang luas, AC dan shower dengan hot water. Selain itu, homestay ini juga diintegrasikan dengan toko oleh - oleh dan Batik Lasem, bernama “Oemah Batik”. Kamu bisa berburu batik dan oleh - oleh disini. Tak hanya itu, juga ada resto bernama Waroeng Khong Khauw Tjiak yang menawarkan makanan khas Lasem. Warung ini menjual paket menu makanan mulai dari harga 25K hingga 75K. Jadi kalau misalnya kamu ramean atau bawa rombongan, kamu bisa pesan menu paket ini. Menunya komplit banget, bisa kepo di instagramnya @WaroengLasem. Satu lagi, layanan yang ditawarkan homestay ini adalah jasa tour di Lasem selama 1 hingga 3 hari. Saranku sih, kalau mau puas explore Lasem, ambil paket  3 hari tour adalah pilihan yang tepat. Kamu bakal di ajak ke Po An Bio, Tju An Kiong, Karang Jahe, Situs Perahu Kuno, Kampung Nelayan, bahkan juga diajak belajar membatik dan memakai baju encim. Paket tour ini sudah termasuk makan dan dokumentasi juga lho. Untuk booking city tournya kamu bisa hubungi nomor ini 082325500507/085211494552.
 
Keempat, biayanya cukup terjangkau sekitar IDR 200-500K/kamar termasuk sarapan pagi. Per kamar muat untuk 2 orang. Jika lebih dari 2 orang, homestay ini menyediakan extrabed juga :)  Menurutku, worth it banget dengan fasilitas dan suasana khas Lasem. 
 
Kayak apa sih homestaynya?
Yuk kita explore homestay Tiongkok Kecil Heritage ini!
 
Tidak jauh setelah belok ke Jalan Karangturi Gang IV, mata langsung tertuju ke bangunan berwarna merah dengan logo berbentuk oval dengan tulisan “Old Town Heritage” di sisi kanan dan kiri pintu kayu berukir. Di depan tembok merah yang tinggi dan kokoh itu terdapat sepasang patung batu berbentuk singa kilin (jantan dan betina) yang menjaga pintu, salah satu ciri khas bangunan dengan arsitektur China. Menurut kepercayaan, patung ini dipercaya sebagai pelindung/penjaga. Tidak hanya itu, sentuhan oriental juga terlihat dari atap berbentuk melengkung, ornamen lampion dan karakter hanzi diatas pintu masuk utama. Bangunan ini merupakan Tiongkok Kecil Heritage. Tidak heran, bangunan ini juga disebut sebagai Rumah Merah karena corak warnanya di dominasi warna merah.
Tampak Depan Rumah Merah

LOBBY
Memasuki area rumah merah, terdapat beranda lebar (telundak) dengan beberapa patung dewa penjaga sebelum memasuki ruangan utama. Lantainya masih menggunakan ubin terakota berwarna merah bata. Mendongak keatas, terdapat sepasang liong (naga) yang saling berhadapan bermain bola api. Menurut kepercayaan, dua ekor naga ini melambangkan kesuburan. Telundak ini menjadi salah satu ciri khas bangunan bergaya Indis. Namun, sangat kental dengan ornamental Cina mulai dari corak warna, ornamental  dan perabotannya.
 
Menuju ke ruangan utama ada 3 pintu besar yang berjejer, seperti pintu pada kelenteng. Tentunya memiliki arti tersendiri. Di setiap pintu diberi karakter hanzi yang memiliki arti berbeda - beda:
 - Karakter hanzi diatas pintu kiri memiliki arti “mengamankan negeri, menyejahterakan rakyat”. 

 - Karakter hanzi di atas pintu utama (tengah) memiliki arti “memberikan belas kasih, menebarkan kasih sayang”
.
 - Karakter hanzi di atas pintu kanan (tengah) memiliki arti “lindungi kami, sejahterakan rakyat”

 
Pertama kali masuk ke ruangan utama dari pintu utama (tengah), pandangan mata akan tertuju ke dua barongsai yang mengapit patung dewa berukuran besar. Patung di ruangan utama ini merupakan Kongco Kwan Sing Tee Kun, simbol Dewa Keadilan. Disisi kanan dan kiri terdapat lemari kuno dan beberapa lukisan serta foto lawas. Kalau kamu dari pintu kiri atau kanan, pandangan pertama yang kamu lihat ada gong barongsai yang cantik. Didalam ruangan utama ini tidak ada lobby khusus dengan resepsionis. Untuk check in, kami bertanya kepada karyawan yang kebetulan lewat. Lalu kami diarahkan ke meja dekat Oemah Batik.
 
Berjalan terus ke pintu belakang, tibalah di tempat yang lapang dengan dinding serba merah dan sebuah sumur tua yang berwarna kuning. Sumur timba ini masih berfungsi. Lokasi ini menjadi salah satu spot ikonik di Tiongkok Kecil Heritage.
 
Ruangan utama
Ukiran pada furniture
Sumur tua di rumah merah


KAMAR
Memasuki ruangan utama ini akan ada 4 kamar dengan penamaan dari nama kota di China seperti Shanghai, Beijing, Guangzhou dan Shenzen. Saat ini, juga sudah dikembangkan kamar tambahan di bangunan baru dengan corak yang sama. Kebetulan, waktu itu aku dapat kamar di bangunan baru, nama kamarnya Dali.
 
Pintu kamar menggunakan jenis pintu double swing yang terbuat dari kayu dan berukuran besar. Handle pintunya masih menggunakan model kuno berbentuk bulat sekaligus sebagai kuncian saat digembok.
Masuk ke dalam kamar, terlihat lampion menghiasi disamping ranjang yang terbuat dari kayu. Ranjangnya cukup untuk 2 orang saja. Di sisi kanan ranjang langsung berhadapan dengan jendela yang lebar dan tinggi bergaya Indis. Walaupun identik dengan bangunan kuno, setiap kamar di lengkapi dengan TV, dan AC. Jadi, jangan khawatir kalau cuaca di Lasem lagi panas. Ohiya, WIFI juga bisa diakses saat dikamar. Uniknya, dikamar yang saya tempati ini, cukup banyak banget tersedia colok listrik, jadi ga kepakai juga kalau bawa T.
 
Bangunan baru homestay rumah merah



KAMAR MANDI
Untuk 4 kamar dibangunan lama, kamar mandinya terletak diluar bangunan. Namun, untuk kamar dibangunan baru sudah tersedia kamar mandi dalam. Ukurannya cukup luas dan bersih. Kamar mandi ini dilengkapi dengan  hot water shower, toilet duduk, wastafel, tissue  dan jemuran handuk.
 
Kamar dan Kamar Mandi
 
AREA LAIN DI KOMPLEKS TIONGKOK HERITAGE KECIL
 
Waroeng Khong Khauw Tjiak

Warung ini terletak di dekat parkir mobil.  Jika kamu dari bangunan utama, kamu harus melalui Oemah Batik terlebih dahulu. Tempatnya cukup terbuka dengan banyak meja dan kursi yang tersedia, dilengkapi dengan ornamen lampion. Jika kamu menginap di Tiongkok Kecil Heritage, maka kamu akan dapat sarapan disini. Diluar sarapan, resto yang beroperasi dari jam 07.00 - 21.00 ini juga menyediakan berbagai macam makanan - minuman seperti nasi goreng, chinese food dan seafood. Kamu juga bisa mencicipi lontong tuyuhan dan sirup kawis khas Lasem di sini.  Harganya juga cukup terjangkau. Kamu bisa kepo instagramnya.
 
Area Parkiran dan Waroeng Khong Khauw Tjiak

Oemah Batik Tiga Negeri 

Terletak di sebelah persis bangunan utama Rumah Merah, dihubungkan dengan sebuah pintu. Di sini kamu bisa berburu oleh - oleh. Oemah batik menyediakan souvenir berupa kain Batik Lasem, kaos, dan tas.
Oemah Batik

Museum Batik Tiga Negeri

Ini adalah spot terbarunya di Tiongkok Kecil Heritage, lokasinya di bekas rumah dan tempat produksi batik milik Tjoa Joana. Dari bangunan utama Tiongkok Kecil Heritage, kamu bisa ke arah sumur lalu ke arah kiri. Di museum ini ada sejarah Batik Lasem, jenis - jenis batik dan perabotan - perabotan tua Lasem.
 
Pintu pembatas museum dan penginapan

HOW TO BOOK
Untuk menginap di Tiongkok Kecil Heritage kamu bisa langsung book di Traveloka, Booking.com atau pegi - pegi.
Kalau mau tanya lebih lanjut atau booking manual kamu bisa menghubungi di 085211494552 atau DM instagramnya.

 
HOW TO GET THERE
Okay, aku akan bahas jika naik transportasi umum saja ya. Jika naik tranportasi umum, kamu bisa transit ke Semarang terlebih dahulu naik pesawat atau kereta. Lalu menuju ke Terminal Terboyo dengan taxi atau ojek online. Kemudian naiklah bus tujuan Surabaya dan turun di Lasem, kemudian turun di Masjid Jami atau Bank BNI. Perjalanan dari Semarang ke Lasem hanya sekitar 2- 3 jam saja. Dari Masjid Jami atau Bank BNI, kamu bisa naik ojek atau berjalan kaki sekitar 350meter saja ke arah Karangturi Gang IV, lokasinya berada di sebelah kanan jalan. 
 
Sudah siap untuk menikmati suasana Lasem di Tiongkok Kecil Heritage?



 
Baca juga:
 
Best Regards,
Lola Karlina

1 comment:

Prima said...

Thank you for sharing mbak, memberi pencerahan.

Salam, keep on sharing.