Laman Drop Down

Lanskap Hijau dari Hutan Pinus Puncak Becici



Keasrian kawasan hijau di Dlingo, Bantul

Gardu pandang di Puncak Becici (taken by @abrahamadi)

Terletak jauh dari keramaian kota, Dlingo memiliki spot menarik untuk menikmati segarnya pemandangan hijau, yaitu Puncak Becici. Spot ini berada di kawasan hutan pinus Kec. Dlingo, Kab. Bantul, Yogyakarta. Beberapa gardu pandang di batang pohon pinus siap menyambut pengunjung untuk bersantai dari hiruk pikuk kota metropolitan.

Bentang alam hijau Kecamatan Dlingo, Bantul, Yogyakarta

Setengah jam perjalanan dari kota Yogyakarta, jalanan aspal mulai sempit dan berkelak – kelok. Kami disuguhkan pepohonan nan rindang di sepanjang jalan. Sesekali terik matahari menyilaukan pandangan kami selama perjalanan. Mendekati Puncak Becici, kami melewati kawasan Hutan Pinus Mangunan dengan ribuan pohon pinus yang menjulang tinggi dan tertata rapi. Tak lama kemudian, kami tiba di lokasi parkir Puncak Becici. Area parkirnya cukup untuk puluhan mobil dan  motor. Selain itu, didekat area parkir juga tersedia beberapa toilet.

Hutan Pohon Pinus Mangunan

Berpedoman dengan papan petunjuk yang sudah ada, kami menuju area pembibitan pohon pinus. Jika dilihat sepintas, bibit pinus terlihat seperti tanaman liar.  Bibit – bibit pohon pinus yang berukuran sangat mini ditanam dalam polybag berwarna hitam dan tertata rapi dibawah naungan. Pembibitan ini bertujuan untuk memperbaharui pohon pinus yang sudah tidak produktif lagi untuk menghasilkan getah, sekitar umur 30 tahun. Pohon pinus produktif menghasilkan getah ketika umurnya diatas 10 tahun. Getah pohon pinus biasanya diolah menjadi gondorukem dan terpentin, yang digunakan sebagai bahan baku produk kimia.

Bibit Pohon Pinus

Selepas dari area pembibitan, kami menuju Puncak Becici sesuai arahan pada papan petunjuk. Kaki kami melangkah diatas jalan yang tersusun dari batu alam berwarna hitam. Pohon – pohon pinus setinggi lebih dari 10 meter tumbuh dengan gagah di sekeliling jalan berbatu. Suara jangkrik dan desiran angin mengiringi perjalanan kami pagi itu. Mendongak ke atas, mata tersilaukan dengan sinar matahari yang menembus ruang kosong diantara daun dan dahan pohon pinus.

Hutan pinus menuju Puncak Becici (taken by @abrahamadi)



Dari kejauhan tampak beberapa bangku yang terbuat dari kayu untuk bercengkerama santai. Berjalan lebih jauh dengan udara segar dan sejuk, kami menapaki tanjakan Puncak Becici. Anak tangga sederhana yang terbuat dari bambu mempermudah kami untuk menuju puncak. Pemandangan bentang alam berwarna hijau menyambut kami saat menengok ke kanan. Panorama berupa terasering dan rimbunnya pepohonan membuat kami merasa segar kembali. Tidak sampai 10 menit, kami tiba di Puncak Becici. Untuk menikmati pemandangan hijau, terdapat beberapa fasilitas yang tersedia berupa gardu pandang, gazebo, dan bangku dari kayu di Puncak Becici. Kami memilih gardu pandang paling ujung dekat tebing untuk menikmati panorama Dlingo dari ketinggian. Perlahan kami menaiki gardu pandang dengan tangga yang terbuat dari kayu. Pemandangan serba hijau yang menyegarkan mata tampak semakin jelas. Semilir angin dan langit biru menambah keindahan panorama Puncak Becici.

Puncak Becici

Gardu pandang


Tips Berwisata ke Hutan Pinus Puncak Becici
1. Gunakan alas kaki yang tidak licin, karena beberapa spot yang basah cukup licin.
2.  Bawalah perbekalan yang cukup untuk bersantai di Puncak Becici. Tentunya juga bawa trashbag  kecil untuk membuang kemasan makanan atau minuman yang dibawa.
3. Waktu yang tepat mengunjungi Puncak Becici saat pagi hari atau sore hari menjelang matahari terbenam.

Jalan Menuju Ke Hutan Pinus Puncak Becici
Kota Yogyakarta – Jalan Imogiri Timur – Pertigaan pasar Imogiri, belok kiri ke arah Kebun Buah Mangunan - Hutan Pinus Mangunan – Ikuti papan petunjuk ke Puncak Becici

Biaya Berwisata ke Hutan Pinus Puncak Becici
1. Parkir motor                                              Rp 3.000
2. Parkir mobil                                               Rp 10.000
3. Toilet                                                          Rp 2.000
4. Camping                                                     Rp 5.000 – 10.000








No comments: